Elke Schuil-Wijnhoven, yang lahir pada 3 Januari 1981 di Beers,
Belanda, merupakan salah satu atlet voli paling sukses dari Negeri Kincir Angin. Memulai kariernya di klub-klub lokal seperti Sonas Activia, De Schalmers, dan Micro/Electro, bakatnya segera muncul. Pada tahun 2001, ia pindah ke Italia untuk bergabung dengan Vicenza Volley, dan setahun setelahnya melanjutkan karier di Jerman bersama SSV Ulm 1846. Di sana, ia meraih dua gelar—juara liga dan piala—pada tahun 2003.
Setelah kembali ke Italia, Elke memperkuat tim-tim seperti Infotel
Forlì dan Airone Tortolì, sebelum bergabung dengan Martinus Amstelveen di Belanda pada tahun 2006. Di tim ini, ia memenangkan gelar liga dan piala pada tahun 2007.
Namun, puncak kariernya tercapai saat bermain untuk Robursport Pesaro di Italia. Di sana, ia membantu tim meraih tiga gelar liga berturut-turut dari 2007 hingga 2010, serta memenangkan CEV Cup pada tahun 2008 dan Piala Italia pada tahun 2009.
Prestasi dan Penghargaan
Elke dikenal sebagai libero terbaik di Eropa. Ia dua kali dinobatkan sebagai libero terbaik di Jerman (2003 dan 2004) dan dua kali di Italia (2008 dan 2009). Selain itu, ia juga menjadi pemain terbaik dalam turnamen seperti Jeltsin Cup pada tahun 2005.
Di level internasional, Elke mewakili Belanda dalam lebih dari 200 pertandingan, termasuk empat Kejuaraan Eropa dan dua Kejuaraan Dunia antara tahun 2001 dan 2007.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga
Pada 6 Juni 2009, Elke menikah dengan sesama atlet voli asal Belanda, Richard Schuil, yang juga merupakan legenda voli pantai. Pasangan ini memiliki seorang putri bernama Lisa, yang lahir pada Maret 2012.
Setelah pensiun dari voli profesional pada tahun 2010, Elke tetap aktif dalam dunia olahraga. Pada tahun 2015, ia memenangkan Kejuaraan Nasional Voli Pantai Indoor Veteran bersama rekannya, Mered de Vries.
Warisan dan Pengaruh
Elke Schuil-Wijnhoven meninggalkan warisan yang mendalam dalam dunia voli Belanda. Dedikasinya, etos kerja, dan pencapaiannya di level klub dan internasional menjadikannya panutan bagi generasi pemain voli berikutnya. Meskipun telah pensiun, namanya tetap dikenang sebagai salah satu atlet voli terbaik yang pernah dimiliki Belanda.